Sabtu, 14 April 2012

YANG DIMAKSUD ENKRIPSI

Enkripsi Data
A. Pengertian Algorima Enkripsi
Menyandikan, mengkodekan, enkripsi. Encryption atau enkripsi merupakan proses untuk mengubah sebuah pesan (informasi) sehingga tidak dapat dilihat tanpa menggunakan kunci pembuka. Enkripsi adalah cara yang paling efektif untuk memperoleh pengamanan data. Untuk membaca file yang di-enkrip, kita harus mempunyai akses terhadap kata sandi yang memungkinkan kita men-dekrip pesan tersebut. Data yang tidak di-enkrip disebut plaintext, sedangkan yang di-enkrip disebut ciphertext. Sebuah pesan dalam bentuk plaintext diubah dengan encryption menjadi ciphertext.
Proses sebaliknya, untuk mengembalikan ciphertext ke plaintext disebut decryption. Menurut ISO 7498-2 istilah yang lebih tepat untuk encryption adalah enchipher sedangkan istilah yang lebih tepat untuk decryption adalah decipher. Encryption menggunakan algoritma tertentu untuk mengacak pesan. Umumnya algoritma enkripsi dapat dibagi menjadi dua kelompok: algoritma untuk private key system dan algoritma untuk public key system. Contoh untuk algoritma yang digunakan di private key system adalah DES dan IDEA, sedangkan contoh algoritma yang digunakan di public key system adalah RSA dan ECC.
B. Enkripsi Komunikasi Data
Di dalam Internet (atau intranet) data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lainnya, pasti melewati komputer-komputer lain. Ambil contoh, pada saat Anda memasukkan password untuk mengecek account email di hotmail, data akan dikirim dalam bentuk teks biasa melewati beberapa host sebelum akhirnya diterima oleh hotmail. Pernahkah Anda berfikir bahwa salah satu dari komputer yang dilewati oleh data Anda dipasangi program sniffer?
Sniffer adalah program yang membaca dan menganalisa setiap protokol yang melewati mesin di mana program tersebut diinstal. Secara default, sebuah komputer dalam jaringan (workstation) hanya mendengarkan dan merespon paket-paket yang dikirimkan kepada mereka. Namun demikian, kartu jaringan (network card) dapat diset oleh beberapa program tertentu, sehingga dapat memonitor dan menangkap semua lalu lintas jaringan yang lewat tanpa peduli kepada siapa paket tersebut dikirimkan.
C. Keamanan Password dengan Enkripsi
Salah satu feature keamanan yang penting yang digunakan saat ini adalah password. Penting bagi anda dan seluruh pemakai anda untuk memiliki password yang aman dan tidak dapat diterka. Kebanyakan distribusi Linux terbaru menyertakan program ‘passwd’ yang tidak membolehkan anda menset password yang mudah diterka. Pastikan program passwd anda terbaru dan memiliki feature ini.
Kebanyakan unicies (dan Linux bukanlah perkecualian) utamanya menggunakan algoritma enkripsi satu arah (one-way), disebut DES (Data Encryption Standard) untuk mengenkripsi password anda. Password terenkripsi ini kemudian disimpan (umumnya) di /etc/passwd (atau kurang umum) di /etc/shadow. Ketika anda berusaha login, apapun yang anda ketikkan dienkripsi dibandingkan dengan masukan dalam file yang menyimpan password anda.
Jika cocok, pastilah passwordnya sama, dan anda dibolehkan mengakses. Meskipun DES merupakan algoritma enkripsi dua arah (anda dapat menkode dan mendekode pesan, dengan memberi kunci yang tepat), varian yang digunakan kebanyakan unicies adalah satu arah. Artinya tidak mungkin membalik enkripsi untuk memperoleh password dari isi /etc/passwd (atau /etc/shadow).
D. Kriptografi
Ilmu yang mempelajari teknik enkripsi disebut kriptografi. Cryptography berasal dari kata crypto yang berarti ”hidden, secret” dan pada bidang studi informatika dapat diartikan dengan studi mengenai menyembunyikan informasi atau informasi yang disembunyikan (hiding information).
Dalam referensi lain dikatakan Cryptography adalah suatu ilmu ataupun seni mengamankan pesan, dan dilakukan oleh cryptographer. Sedang, cryptanalysis adalah suatu ilmu dan seni membuka (breaking) ciphertext dan orang yang melakukannya disebut cryptanalyst.
Cryptographic system atau cryptosystem adalah suatu fasilitas untuk mengkonversikan plaintext ke ciphertext dan sebaliknya. Dalam sistem ini, seperangkat parameter yang menentukan transformasi pencipheran tertentu disebut suatu set kunci. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci kriptografi. Secara umum, kunci-kunci yang digunakan untuk proses pengenkripsian dan pendekripsian tidak perlu identik, tergantung pada sistem yang digunakan
 Selengkapnya  lihat di  :  http://yoir.wordpress.com/amankan-data-dengan-teknik-enkripsi/

0 komentar:

Posting Komentar